PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PENDIDIKAN
Admin
17:00
PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PENDIDIKAN
Arus berkembangnya teknologi begitu
derasnya sehingga menuntut kita untuk lebih aktif didalam mengikuti
perkembangan informasi tersebut.
Seiring roda-roda kehidupan manusia
terus berputar, perkembangan teknologi semakin hari semakin berkembang, tidak
menutup kemungkinan setiap detik teknologi baru muncul dengan kelebihan dan
keunggulan yang berbeda satu sama lain atau mungkin saling melengkapi dan
menutupi kekurangan yang ada.
Dalam dunia pendidikan, perkembangan
teknologi informasi mempunyai dampak positif dan negatif. karena dengan berkembangnya teknologi
informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signitif,
walaupun dibalik kelebihan sesuatu pasti disana juga akan ada
kelemahannya.
Dampak Positif
Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Pendidikan
1.
Munculnya Media Massa, khususnya Media
elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat Pendidikan. Seperti jaringan Internet,
Lab. Komputer Sekolah dan lain-lain.
2.
Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru,
yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
3. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian
yang menggunakan pemanfaattan Teknologi.
Adapun manfaat dari
yang diperoleh dari perkembangan IPTEK yakni :
- · Memudahkan sistem usaha serta kegiatan administrasi pada sebuah lembaga pendidikan.
- · Meningkatkan pembelajaran pada siswa/siswi dan mahasiswa/mahasiswi
- · Pembelajaran menjadi lebih efektif dan menarik.
- · Dapat menjelaskan sesuatu yang sulit / Kompleks.
- · Mempercepat proses yang lama.
- · Menghadirkan peristiwa yang jarang terjadi.
- · Mempermudah/mempercepat mahasiswa/mahasiswi untuk mendapatkan informasi.
Pengaruh Negatif Teknologi terhadap Dunia Pendidikan
Disamping dampak positif yang
ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK, juga akan
muncul dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK dalam proses pendidikan, antara lain:
muncul dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK dalam proses pendidikan, antara lain:
Siswa menjadi malas belajar
Dengan
adanya peralatan yang seharusnya dapat memudahkan siswa dalam belajar
seperti Laptop dengan jaringan internet, ini malah sering membuat siswa menjadi malas
belajar, terkadang banyak diantara mereka yang menghabiskan waktunya untuk
internetan yang hanya mendatangkan kesenangan semata, seperti Facebook, Chating,
Friendster dan lain-lain, yang semuanya itu tentu akan berpengaruh terhadap minat
belajar siswa.
seperti Laptop dengan jaringan internet, ini malah sering membuat siswa menjadi malas
belajar, terkadang banyak diantara mereka yang menghabiskan waktunya untuk
internetan yang hanya mendatangkan kesenangan semata, seperti Facebook, Chating,
Friendster dan lain-lain, yang semuanya itu tentu akan berpengaruh terhadap minat
belajar siswa.
Terjadinya
pelanggaran Asusila.
Sering
kita dengar di berita-berita, dimana terjadi pelaku pelanggaran asusila
dilakukan oleh seorang pelajar terhadap pelajar lainnya, seperti terjadinya
tawuran antar pelajar, terjadi priseks, pemerkosaan siswi dan lain-lain.
Media
massa disalah gunakan oleh pelajar.
Dengan
munculnya media massa yang dihasilkan oleh perkembangan IPTEK, ini dapat
menimbulkan adanya berbagai prilaku yang menyimpang yang dapat terjadi, seperti
adanya siswa yang sering menghabiskan waktunya untuk bermain Games, main PS,
main Facebook, chating, sehingga waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar
malah digunakan untuk bermain, sehingga belajar menjadi habis dengan sia-sia.
Akhirnya semuanya itu akan dapat berpengaruh negative terhadap hasil belajar
siswa dan bahkan terjadi kemerosotan moral dari para siswa sampai
ke Mahasiswa.
Kerahasiaan
alat test untuk pendidikan semakin terancam.
Selama
ini sering kita melihat dan mendengar di siaran TV, tentang adanya kebocoran
soal ujian, ini merupakan salah satu akibat dari penyalahgunaan teknologi,
karena dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka dengan
mudah dapat mengakses informasi dari satu daerah ke daerah lain, inilah yang
dilakukan oleh oknum untuk melakukan penyelewengan terkait dengan kebocoran
soal ujian, sehingga kejadian ini sering meresahkan pemerintah dan
masyarakat.
Penyalahgunaan
pengetahuan untuk melakukan tindak criminal.
Pada awalnya
pendidikan itu ditujukan untuk mendapatkan perubahan yang bersifat positif,
namun pada akhirnya sering kali tujuan itu diselewengkan dengan berbagai
alasan. Contohnya ; seorang Heker dengan kemampuannya melakukan penerobosan
sistem sebuah kantor atau perusahaan, mereka dapat melakukan perampokan dengan
tidak perlu merampok langsung ke Bank atau kekantor-kantor, cukup dengan
melakukan pembobolan system keuangan atau informasi penting, maka
mereka akan dapat keuntungan, dan sulit untuk dilacak pelakunya.
No comments :
Post a Comment